Assalamualaikum Wr. Wb.
- Pengertian
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
- macam macam DNS:
- DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
- DNS recuirsive server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
- authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
- Istilah-istilah yang digunakan pada DNS dengan menggunakan Bind9
Format : [domain] IN NS server
2.MX (Mail Exchange) record
Memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut. Menjelaskan nama server email yang bertanggung jawab untuk suatu nama domain sehingga email yang ditujukan untuk suatu domain akan diarahkan ke server
email yang tercatat dalam record MX ini.
Format : [name] IN MX preference host
3.A (ADDRESS) record
Memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4). Records digunakan untuk mengkonversi nama domain ke IP addressnya.
Format : [host] IN A address
4.WKS (Well Knows Service)
record : catatan yang memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
Format : [host] IN WKS address protocol services
5.HINFO (Host Information) record
Digunakan untuk mendapatkan informasi umum mengenai host. Recordnya menspesifikasi tipe CPU dan OS. HINFO menyediakan kemungkinan untuk menggunakan protokol sistem operasi ketika 2 host akan berhubungan. HINFO records biasanya tidak digunakan pada server publik (karena isu keamanan).
Format : [host] IN HONFO hardware software
6.CNAME (Cannonical Name) record
CNAME records biasanya digunakan untuk membuat alias dari nama domain. Penggunaannya benar-benar berguna, ketika kita mau mengubah (alias) domain kita menjadi external domain. Pada kasus lainnya, kita bisa menghapus record CNAME dan menggantikannya dengan record A.
Format : nickname IN CNAME host
7.Pengertian PTR (Pointer Record)
PTR merupakan kependekan dari Pointer Record. Kalau kita biasa
memetakan suatu subdomain ke dalam IP Address, maka Pointer melakukan
kebalikannya yaitu memetakan suatu IP Address ke suatu sub domain. Oleh
karena melakukan hal yang berkebalikan, maka PTR atau Pointer Record
juga disebut Reverse DNS Record.
Kalau yang bisa melakukan pemetaan suatu subdomain ke IP Address adalah pemilik domain, maka yang bisa melakukan pemetaan dari suatu IP Address ke subdomain tentulah pemilik IP Address. Dengan kata lain yang bisa membuat PTR Record atau yang bisa membuat Reverse DNS Record adalah pemilik IP. Pemilik IP ini biasanya adalah ISP (Internet Service Provider) atau penyedia hosting. Pentingnya PTR biasanya terjadi pada mail server. Banyak mail server yang menolak penerimaan email dari mail server lain yang tidak memiliki PTR. Jika anda menggunakan mail server dan ingin menggunakan PTR, silahkan menghubungi pihak yang memberikan IP Address tersebut. Dengan kata lain anda mungkin perlu menghubungi pihak ISP atau penyedia hosting anda. Untuk mengecek PTR record dari IP Address anda silahkan mengunjungi:
1. http://mxtoolbox.com/ReverseLookup.aspx .
2. http://www.dnsqueries.com/en/reverse_lookup.php .
Kalau yang bisa melakukan pemetaan suatu subdomain ke IP Address adalah pemilik domain, maka yang bisa melakukan pemetaan dari suatu IP Address ke subdomain tentulah pemilik IP Address. Dengan kata lain yang bisa membuat PTR Record atau yang bisa membuat Reverse DNS Record adalah pemilik IP. Pemilik IP ini biasanya adalah ISP (Internet Service Provider) atau penyedia hosting. Pentingnya PTR biasanya terjadi pada mail server. Banyak mail server yang menolak penerimaan email dari mail server lain yang tidak memiliki PTR. Jika anda menggunakan mail server dan ingin menggunakan PTR, silahkan menghubungi pihak yang memberikan IP Address tersebut. Dengan kata lain anda mungkin perlu menghubungi pihak ISP atau penyedia hosting anda. Untuk mengecek PTR record dari IP Address anda silahkan mengunjungi:
1. http://mxtoolbox.com/ReverseLookup.aspx .
2. http://www.dnsqueries.com/en/reverse_lookup.php .
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
- A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
- AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
- CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
- MX record' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
- PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
- NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
- SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
- SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
- Catatan TXT mengizinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan,mohon maaf jika ada salah kata.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 on: "Mengulas tentang DNS"