Assalamualaikum Wr.Wb.
hay semua kali ini saya akan bercerita tentang rsync data??
apa itu Rsync data?rsync data adalah mengcopy atau menyalin data dari 1 pc kepc lain atau dari clinet ke server atau sebaliknya.ada yang bertanya lagi kenapa tidak menggunakan perintah cp (copy)?iya kalo ukuran filenya kecil lebih enak pakek cp tp kalo filenya besar kaya database lebih enak pakek rsync karena lebih cepat pakai rsync dan ada keungulan lainnya yaitu pada saat kita menjalankan rsync data besar dan putus ditengah jalan atau dimana kita bisa melanjutkan dimana kita teputus tadi jadi bisa mengurangi kerusakan file dan lebih hemat waktu.
rsync biasanya digunakan untuk melakukan sinkronisasi file dan direktori antara dua sistem yang berbeda.
Sebagai contoh, jika perintah
rsync juga dapat beroperasi dalam daemon modus, melayani file di protokol rsync asli (menggunakan "rsync: //" sintaks).
Mirip dengan rcp dan scp, rsync memerlukan spesifikasi sumber dan tujuan; salah satu dari mereka mungkin jauh, tapi tidak keduanya. Karena fleksibilitas, kecepatan dan scriptability dari rsync telah menjadi utilitas standar Linux, termasuk dalam semua distribusi Linux populer.
Sintaks Umum :
Local: rsync [OPTION...] SRC... [DEST]
Access via remote shell:
Pull: rsync [OPTION...] [USER@]HOST:SRC... [DEST]
Push: rsync [OPTION...] SRC... [USER@]HOST:DEST
Access via rsync daemon:
Pull: rsync [OPTION...] [USER@]HOST::SRC... [DEST]
rsync [OPTION...] rsync://[USER@]HOST[:PORT]/SRC... [DEST]
Push: rsync [OPTION...] SRC... [USER@]HOST::DEST
rsync [OPTION...] SRC... rsync://[USER@]HOST[:PORT]/DEST
Penggunaan dengan hanya satu SRC arg dan tidak ada DEST arg akan mendaftar file sumber bukan menyalin.
Contoh Sintaks :
Lokal
rsync local-file user@remote-host:remote-file
rsync akan menggunakan SSH untuk menghubungkan sebagai user untuk remote-host Setelah
terhubung, maka akan memanggil rsync remote host dan kemudian dua
program akan menentukan bagian mana dari file perlu ditransfer melalui
koneksi.rsync juga dapat beroperasi dalam daemon modus, melayani file di protokol rsync asli (menggunakan "rsync: //" sintaks).
Mirip dengan rcp dan scp, rsync memerlukan spesifikasi sumber dan tujuan; salah satu dari mereka mungkin jauh, tapi tidak keduanya. Karena fleksibilitas, kecepatan dan scriptability dari rsync telah menjadi utilitas standar Linux, termasuk dalam semua distribusi Linux populer.
Sintaks Umum :
Local: rsync [OPTION...] SRC... [DEST]
Access via remote shell:
Pull: rsync [OPTION...] [USER@]HOST:SRC... [DEST]
Push: rsync [OPTION...] SRC... [USER@]HOST:DEST
Access via rsync daemon:
Pull: rsync [OPTION...] [USER@]HOST::SRC... [DEST]
rsync [OPTION...] rsync://[USER@]HOST[:PORT]/SRC... [DEST]
Push: rsync [OPTION...] SRC... [USER@]HOST::DEST
rsync [OPTION...] SRC... rsync://[USER@]HOST[:PORT]/DEST
Penggunaan dengan hanya satu SRC arg dan tidak ada DEST arg akan mendaftar file sumber bukan menyalin.
Contoh Sintaks :
Lokal
rsync -avH /copy/ke /di/disiniRemoter (Open-SSH)
rsync -avH -e ssh user@192.168.10.2:/copy/dari /simpan/ke/lokalatau
rsync -avH -e ssh /dari/lokal user@192.168.10.3:/simpan/ke/server/
nah sampai disini dulu cerita saya tentang rsync data
Wassalamulaikum Wr.Wb.
sumber refrensi
0 on: "apa itu rsync data..?"